Hanya Satu Kesempatan untuk Menyelamatkan, Bisakah?

Bagi penggemar film science fiction, pastinya Start Trek Into Darkness jadi salah satu yang ditunggu. Apakah tetap seru, karena tak banyak terlihat aktifitas di dalam pesawat ruang angkasa yang legendaris, Enterprise ?

Keraguan tersebut bakal hilang begitu kita melihat film arahan sutradara J.J. Abrams ini. Secara keseluruhan, sinematografi berikut permainan efek di dalamnya tetap cemerlang. Hal ini banyak mendapat pengakuan dari para pengamat film.
geektyrant.com
Wartawan koran The Guardian, Andrew Pulver menulis bahwa Into Darkness sangat cemerlang. "JJ Abrams berhasil menampilkan visual yang menarik, dengan adegan-adegan laga mengerikan dan diselingi dengan komedi yang khas," tulis Pulver.

Resensi positif juga dirilis oleh Empire Magazine dan majalah film Total Film. "Karakter Harrison yang diperankan Cumberbatch mengenakan kostum seperti sampul depan majalah GQ tetapi ia benar-benar menampilkan sosok penjahat," tulis Empire Magazine.

Ok, sekarang kita lihat sinopsisnya sebelum kamu segera berangkat ke gedung bioskop.

Star Trek Into Darkness menceritakan saat seluruh awak kapal antariksa Enterprise dipanggil pulang ke Bumi. Saat itu para kru dan awak kapal menghadapi sebuah teror tak terhentikan di dalam tubuh organisasi Enterprise.
ropeofsilicon.com
Salah seorang agen dalam Starfleet membelot ke Klingon, yakni John Harrison (Benedict Cumberbatch). Ia berambisi menghancurkan seluruh federasi dan melakukan segala cara untuk mencapai tujuannya.

Teror tersebut akhirnya memicu peledakan armada kapal, sehingga dunia terancam krisis berkepanjangan. Captain Kirk berusaha memburu John yang menciptakan senjata masal penghancur tersebut.

Perjuangan Captain Kirk dan rekan-rekan lalu membawa mereka ke sebuah permainan hidup-mati, serta juga kemudian melibatkan pengorbanan cinta, dan persahabatan yang selama ini terjalin di antara kru kapal Enterprise.

Sekuel kali ini menyodorkan tema lebih gelap, meski bukan sama sekali tak ada harapan dan optimisme. Perlu dingat, walaupun bertema fiksi sains dan penuh penjelajahan luar angkasa, "Star Trek" bukan film superhero, melainkan kisah sekumpulan manusia dan makhluk planet dari galaksi sekitar yang mengandalkan kecerdasan dan teknologi.


 
 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar